
NCIE, singkatan dari National Consortium for Implementing Elearning, adalah wadah bagi dosen dan staf IT yang berminat pada percepatan pengimplementasian elearning di perguruan tingi dengan menyediakan jasa pelatihan, konsultasi dan pengembangan pedagogical elearning.
NCIE merupakan tim ahli pengembangan elearning Direktorat Pendidikan Tinggi Kementerian Agama yang telah sukses menerapkan elearning sebagaimana dikembangkan di universitas Barat ke banyak perguruan tinggi di Indonesia yang tersebar dari Aceh di bagian barat sampai dengan Ternate di bagian timur.
Prinsip penerapan elearning di perguruan tinggi oleh NCIE adalah biaya yang sangat terjangkau dan kualitas yang sangat handal. Dibandingkan dengan penyedia jasa elearning lainnya, NCIE menyediakan pembuatan database elearning secara online sekaligus pelatihan pedagogic skills bagi para dosen untuk me-manage mata kuliah berbasis elearning sekaligus penerapan standar mutu dan penjaminan mutu elearning cukup dengan dana maksimal 33 juta.
Bagi NCIE, elearning bukan hanya sekedar seperangkat IT. Tetapi bagaimana perangkat IT ini mampu dioperasikan untuk menunjang perkuliahan yang mampu memompa motivasi mahasiswa untuk belajar (to boost student motivation) dan memperluas materi perukuliahan yang diajarkan di kelas (enhance the material being taught) sehingga mahasiswa merasa dilibatkan (student engagement) dalam proses perkuliahan. We, the first to pioneer this model in Indonesia, call it a pedagogical elearning.
NCIE memberlakukan standar mutu sekaligus penjaminan mutu yang rinci dan komprehensif terhadap mata kuliah berbasis elearning. Kegunaan elearning bukan untuk mengganti tetapi mem-back up pertemuan kelas. The NCIE has deliberately designed elearning not to take over but back up the face-to-face meeting in the class as a means to achieve a blended learning, i.e. a hybrid learning of face-to-face and online meetings.