Elearning NCIE fokus pada pedagogic skills para dosen dalam mengelola mata kuliah berbasis elearning yang mengacu pada 7 kompetensi unggulan sebagai standar mutu sekaligus penjaminan mutu yang membedakannya dengan elearning pada umumnya, yaitu:
- Perencanaan pembelajaran secara online dalam bentuk course outline menjadi acuan bagi dosen maupun mahasiswa dalam mengkaji topik-topik perkuliahan secara sistematis.
- Materi/bahan ajar yang diupload, diposting maupun ditautkan (hyperlinked) ke homepage matakuliah di elearning membuat mahasiswa kaya akan sumber belajar (resources) untuk menguasai ilmu pengetahuan di bidang kajiannya secara luas dan dalam.
- Intensitas pertemuan antara dosen dan mahasiswa dan antar sesama mahasiswa secara online tidak hanya untuk mendiskusikan topik per pertemuan di kelas tetapi juga sebagai ajang tukar menukar informasi layaknya layanan social media.
- Diskusi online sebagai bentuk tugas mandiri dimana antar sesama mahasiswa bisa saling berkomentar dan menanggapi sekaligus menilai (peer evaluation).
- Penyerahan tugas secara online dapat langsung dikomentari dan dinilai dosen dimana mahasiswa bisa mengkilas balik hasil tugasnya sekaligus membandingkannya dengan tugas teman sejawatnya.
- Ujian online memungkinkan mahasiswa bisa langsung mengetahui, mereview dan membandingkan hasil ujiannya dengan hasil ujian teman sejawatnya.
- Pengelolaan nilai secara online memungkinkan dosen dapat segera mengetahui hasil evaluasi yang dapat dijadikan dasar untuk melakukan refleksi dan remidi (tindakan pengayaan dan perbaikan).
Kalau belum memenuhi 7 kompetensi unggulan seperti di atas maka belum legitimate mata kuliah itu disebut berbasis elearning. Claim bahwa kita sudah menerapkan mata kuliah berbasis elearning DIPERTANYAKAN ketika tidak memberlakukan 7 kompetensi unggulan di atas sebagai standar mutu dan penjaminan mutu elearning. Dengan kata lain, elearning kita tidak bermutu kalau tidak menerapkan 7 kompetensi unggulan di atas.